Tuesday, February 22, 2011

Kopi dan Teh Cegah Diabetes

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit diabetes, mulai dari mengubah pola makan, olahraga hingga obat-obatan. Namun hasil analisis terbaru peneliti menyebutkan, cukup minum kopi atau teh saja bisa mengurangi diabetes. Peneliti menganalisis hasil 18 studi yang melibatkan ratusan hingga ribuan orang partisipan. Studi tahun 2005 menyebutkan seseorang yang lebih sering minum kopi, kemungkinan kena diabetesnya sepertiga lebih rendah daripada mereka yang jarang minum kopi. 

kesimpulan dari hasil analisis tersebut adalah, setiap cangkir kopi yang diminum seseorang bisa mengurangi risiko diabetes hingga 7 persen. Dari enam studi yang ada, diketahui bahwa mengonsumsi 3 hingga 4 cangkir kopi sehari bisa menurunkan risiko diabetes sampai 36 persen. Sementara itu tujuh studi lainnya menunjukkan bahwa minum teh sebanyak 3 hingga 4 cangkir sehari bisa juga mengurangi diabetes hingga 18 persen. Peneliti menduga bukan hanya kafein yang membantu proses pengurangan risiko diabetes.

Kandungan lainnya dalam dua jenis minuman ini seperti magnesium, lignan dan asam chlorogenic yang merupakan antioksidan bisa memperlambat pelepasan gula ke dalam darah setelah mengonsumsi makanan. Percobaan klinis perlu dilakukan untuk memastikan kedua jenis minuman ini memang bisa jadi obat pencegah diabetes. Jika memang benar terbukti, tenaga medis mungkin akan memberi saran pada penderita diabetes untuk tidak sekedar olahraga dan mengurangi makan berlebih, tapi juga banyak-banyak minum kopi atau teh.

Waspada Dengan Minum Kopi

Kopi adalah salah satu jenis minuman yang sangat dikenal oleh masyarakat kita dan kebiasaan minum kopi pada seseorang seringkali sulit untuk dihindarkan. Seperti halnya dengan merokok atau konsumsi minuman beralkohol, minum kopi memang sulit untuk dilepaskan jika sudah menjadi suatu kebiasaan seseorang. Hal itu disebabkan karena minum kopi dapat menimbulkan efek candu atau ketagihan. Minum kopi dapat juga menjadi suatu kebiasaan dalam sebuah keluarga. Bahkan di antara para penikmat kopi pun, sampai ada yang menyatakan jika mereka tidak minum kopi dalam sehari rasanya tidak nyenyak untuk tidur.

Sebenarnya menikmati kopi belum tentu menyebabkan suatu masalah besar dalam kesehatan seseorang. Penikmat kopi biasanya sering timbul rasa ingin buang air kecil. Selain itu, akibat menikmati kopi yang terlalu berlebihan dapat berdampak pada aliran darah ke ginjal. Bertambah cepatnya detak jantung dan dilatasi pembuluh darah arteri memberikan pengaruh bertambah derasnya aliran darah ke ginjal. Namun, apabila ginjal seseorang tidak mengalami masalah, meminum kopi bukanlah sebuah kebiasaan yang harus diwaspadai. 
Gagal ginjal lebih disebabkan oleh faktor genetik, penyakit infeksi, penyakit metabolisme atau gangguan kelenjar tiroid, dan penyakit sistemik seperti hipertensi, diabetes, serta tumor.

Harus diwaspadai adalah efek terhadap kecanduan kopi. Apabila menikmati kopi masih dalam takaran yang wajar cukup dua cangkir per hari, diduga tidak akan berpengaruh langsung terhadap gagal ginjal. Akan tetapi, jika konsumsi kopi sudah melampaui batas 3 sampai 5 cangkir per hari, sebaiknya harus segera dibatasi jumlah konsumsinya. Menghentikan kebiasaan minum kopi yang berlebihan dapat dilakukan secara bertahap. Dimulai dari jumlah cangkir per hari sampai pada pengurangan jumlah takarannya per cangkir per harinya.

(sumber  : Wawan Lodro, www.setengahbaya.info)

No comments:

Post a Comment